Kamis, 11 Juli 2013

PENERIMAAN ANGGOTA BARU SAKA WANABAKTI TEMANGGUNG

  KPH KEDU UTARA


PENERIMAAN ANGGOTA BARU
GERAKAN PRAMUKA SAKA WANABAKTI TEMANGGUNG
PERIODE 2013/2014




Gerakan pramuka kwarcab 11.23 temanggung membuka pendaftaran anggota baru periode 2013/2014 dengan syarat sebagai berikut:



1. Pramuka Penegak (usia 16-20 tahun) sebagai peserta didik


2. Pramuka Pandega (usia 21-25 tahun) sebagai peserta didik

3. Membuat pernyataan tertulis secara sukarela untuk menjadi anggota Saka Wanabakti.

4.Untuk calon anggota Gerakan Pramuka dan Pramuka Penegak serta Pramuka Pandega

, mendapat izin tertulis dari orang tua/wali,pembina Satuan dan Pembina Gugus depan.
  
5. Sehat jasmani dan rohani


6. Sanggup mentaati semua peraturan yang berlaku

formulir pendaftaran bisa di ambil di sekretariat saka wanabakti temanggung
yang beralamat di komplek kantor perhutani BKPH temanggung (jl.jendral sudirman no.58 temanggung)







Selasa, 09 Juli 2013

PERAN SAKA DAERAH JATENG 2013 (saka wanabakti temanggung KPH KEDU UTARA)

SAKA WANABAKTI TEMANGGUNG
membawa pulang satu Tropi juara satu lomba lukis tong sampah


 PERANSAKA Daerah VI Tahun 2013


Kwartir Cabang 11.23 Kota Temanggung melepas kontingen Perkemahan Antar Saka (Peran Saka) Tingkat Daerah 11 Jawa Tengah pada Jum'at/ 22 Juni 2013. Kontingen kwartir Cabang 11.23 Kota Temanggung in mengikuti kegiatan Peran Saka yang akan digelar di Bumi Perkemahan Indraprasta Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali selama kurang lebih tujuh hari ke depan, dimulai dari tanggal 22 - 28 Juni 2013. Kontingen Kwarcab Kota Temanggung yang diberangkatkan sejumlah 24 orang yang terdiri dari Pimpinan Kontingen, Pembina Pendamping dan para peserta yang tergabung dari beberapa anggota Satuan Karya yang ada di wilayah Kota Temanggung, diantaranya adalah dari Saka Bhayangkara Polres Temanggung,Saka Wirakartika Kodim 0706 
Saka Wanabakti temanggung mengirim 6 personil untuk bergabung dalam kontingen mewakili Kwarcab Kota Temanggung yaitu Kak Dimas Handi TCDA, Kak Hanif mahfudin, Kak Surya, Kak Puji Lestari, Kak Ratna, Kak Tri Utami, . Sekitar kurang lebih 8 hari kontingen Kwarcab Kota Temanggung akan melaksanakan beberapa kegiatan yang telah dikemas. 

Perkemahan yang digelar sebagai event 5 (lima) tahunan ini dikemas dengan beberapa macam kegiatan rencananya termasuk kegiatan pendalaman krida dan giat prestasi satuan karya serta bentuk bakti Satuan Karya di masyarakat.

Saka wanabakti temanggung https://www.facebook.com/saka.temanggung dalam Pelaksanaanya membawa pulang satu buah tropi lomba melukis tong sampah,tentunya bukan karena lukisanya yang palingt bagus,akan tetapi pesan-pesan yang di sampaikan lewat media tong sampah tersebut yang menjadi muatanya.



Created:  



Minggu, 12 Mei 2013

Latihan Dasar dan Manajemen Kepemimpinan(LDMK)


Latihan Dasar dan Manajemen Kepemimpinan(LDMK)
Satuan Karya Wanabakti Kwarcab.11.23 Temanggung
Tahun 2013/Angkatan Ficus Microcarpa



Kegiatan yang berlangsung pada Tanggal 11-12 Mei 2013 ini di selenggarakan oleh Dewan saka wanabakti Kwarcab11.23 temanggung yang bertempat di smk Swadaya Temangung, di ikuti oleh 40 calon dewan saka,Adapun materi yang kita berikan berupa:
1.kepemimpinan
2.keorganisasian
3.kesekretariatan
4.job deskription
5.Fun Game Kepemimpinan
6.Kedisiplinan dan tehnik promotion
Kegiatan Dimulai dengan apel  dan langsung di buka oleh pimpinan saka Bp. Juni Junaidi  Amd,kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan kepada anggota sebagai acuan untuk melaksanakan sistem dalam organisasi dan
Membangun kepemimpinan dan organisasi yang efektif, efisien yang membawa perubahan positif di lingkungan Organisasi Saka Wanabakti Temanggung
Manfaat LMDK

  1. Membekali Anggota Saka untuk beraktivitas nyata di organisasi dengan pengetahuan serta skill kepemimpinandan keorganisasian.
  2. Menumbuhkan jiwa kepemimpinan sehingga mampu mengatur diri dan lingkungannya.
  3. Menanamkan dasar-dasar ilmu manajemen organisasi sehingga remaja me-miliki pengetahuan, kemampuan, dan keahlian untuk berperan aktif di organisasi sekolah serta memiliki self belonging yang tinggi terhadap organisasi  



















Posted By.Humas SWB Temanggung
Umam_ch23@yahoo.com

Rabu, 10 April 2013

PELESTARIAN KAWASAN CURUG SURODIPO

AKSI KEGIATAN PELESTARIAN KAWASAN CURUG SURODIPO
DESA TAWANGSARI,KECAMATAN WONOBOYO
7-8 APRIL 2013


SAKA WANABAKTI TEMANGGUNG
dan
PENYULUH KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG

Dalam memperingati hari bakti rimbawan dan menyongsong hari bumi tahun 2013gerakan pramuka saka wanabakti dan penyuluh kehutanan kab.temanggung mengadakan kegiatan penanaman di area wisata curug surodipo,kegiatan ini di tujukan untuk membangkitkan kesadaran pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan dengan penanaman bibit pohon kepada seluruh lapisan masyarakat,kegiatan ini melibatkan masyarakat sekitar,kelompok tani hutan,pelajar,pramuka saka wanabakti,kelompok tani kec,wonoboyo,dan kelompok pecinta alam se-kab temanggung.
penanaman di lakukan dalam dua tahap dan bibit yang di tanam meliputi jenis cemara gunung 300 batang,eucaliptus 150 batang,sirsak 700 batang,alpukat 350 batang,kayu afrika 500 batang,kegiatan ini di hadiri oleh bupati temanggung Drs,Hasyim Afandi,dinas terkait kab.temanggung,asper perhutani bkph temanggung dan bkph candiroto beserta jajaranya,penyuluh kehutanan se kab temanggung,kelompok tani se-kec.wonoboyo,dewan kerja cabang kab.temanggung,siswa sd dan sltp,kelompok pecinta alam se kab.temanggung dan Mitsubishi Jet star Club.

panitia in action saka wanabakti temanggung
                              
penanaman kloter pertama


penyuluh kehutanan kab temanggung

foto bersama kelompok pecinta alam se kab temanggung

transportasi bibit

penanaman gelombang kedua
sarasehan di pimpin kak nur yanti
instruction kak agus

MJC pra penanaman








posted by; umam_ch23@yahoo.com




Minggu, 17 Maret 2013

GERAKAN PRAMUKA SAKA WANA BHAKTI (SWB)





KABUPATEN TEMANGGUNG




LATAR BELAKANG
Kegiatan pramuka di Tingkat Kabupaten Temanggung salah satunya Saka Wana Bhakti (SWB) yang bertindak sebagai pelopor pramuka dibidang kehutanan dan lingkungan alam sekitar. Yang melibatkan gugus pramuka dari seluruh sekolah menengah di Kabupaten Temanggung. Tanpa peran serta siswa/siswi hampir mustahil,suatu program dan kegiatan dapat berhasil mencapai tujuan dan sasaran. Peran siswa/siswi diwujudkan dalam tuntunan Dasa Darma Pramuka dan Tri Satya.
Pramuka Saka Wana Bhakti sangan dibutuhkan untuk pembinaan, bimbingan dan arahan bagi siswa/siswi yang ikut berperan aktif dalam pelaksanaannya. Pramuka Saka Wana Bhakti diterapkan melalui pembangunan mental secara kesadaran kritis dan penuh kemandirian dan Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
Satuan Karya Pramuka (Saka) Wanabakti merupakan salah satu Saka (Satuan Karya) dalam Gerakan Pramuka Indonesia yang memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan khusus di bidang kehutanan dan lingkungan hidup serta menanamkan rasa cinta dan tanggung jawab dalam mengelola sumberdaya alam. Ruang lingkup materinya meliputi pengelolaan hutan, pemeliharaan hutan dan sumber daya alam, penyelamatan hutan dan lingkungan hidup, dan pemanfaatan hasil hutan bagi masyarakat. Tentunya tanpa meninggalkan materi-materi kepramukaan lainnya.
Saka yang bergerak dalam bidang cinta kehutanan dan lingkungan hidup ini terselenggara berdasarkan Keputusan bersama antara Departemen Kehutanan Republik Indonesia dan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang ditandatangani pada tanggal 27 Oktober 1983 di Jakarta.
Penyelenggaraan Saka Wanabhakti dilaksanakan oleh Gerakan Pramuka bekerja sama dengan Departemen Kehutanan, Perum Perhutani ataupun dengan LSM lingkungan hidup. Latihan dan kegiatan Saka Wanabakti diselenggarakan di tingkat Kwartir Ranting (Kecamatan) atau Kwartir Cabang (Kabupaten/Kota).

TUJUAN
Membangun Ksatria Pramuka yang berjiwa Dsa Darma dan Tri Satya.Tujuan dibentuknya Saka Wanabakti adalah untuk memberi wadah pendidikan di bidang kehutanan kepada anggota Gerakan Pramuka, terutama Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega agar mereka dapat membantu membina dan mengembangkan kegiatan pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup, melaksanakan secara nyata, produktif dan berguna bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega sebagai baktinya terhadap pembangunan masyarakat, bangsa dan negara.
SASARAN
Hasil yang diharapkan setelah mengikuti kegiatan Saka Wanabakti adalah agar para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega :
 Memiliki rasa cinta dan tanggungjawab terhadap hutan dengan segala isi dan kekayaan yang terkandung didalamnya, serta kesadaran untuk memelihara dan melestarikannya.
 Memiliki tambahan pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan di bidang kehutanan yang dapat mengembangkan pribadinya.
 Memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menghadapi segala tantangan hidup dalam hutan dengan tetap memperhatikan keamanan dan kelestarian hidup.
 Memiliki disiplin dan tanggungjawab yang lebih mantap untuk memelihara kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
 mampu menyelenggarakan kegiatan-kegiatan Saka Wanabakti secara positif, berdaya guna dan tepat guna, sesuai dengan bakat dan minatnya sehingga berguna bagi pribadinya, masyarakat bangsa dan negara.
 mampu menyebarluaskan pengetahuan, keterampilan dan kecakapannya kepada Pramuka Siaga dan Pramuka Penggalang serta anggota lainnya.

KOMPONEN
Saka Wana Bakti beranggotakan:
 Pembina Pramuka sebagai Pamong Saka (Pendidik) dan Instruktur.
 Pramuka Penegak (usia 16-20 tahun) sebagai peserta didik
 Pramuka Pandega (usia 21-25 tahun) sebagai peserta didik
 Pramuka Penggalang (usia 11-15 tahun) juga dapat mengikuti kegiatan saka Wanabakti sebagai peminat.
Syarat menjadi Anggota Saka Wana Bakti :
 Membuat pernyataan tertulis secara sukarela untuk menjadi anggota Saka Wanabakti.
 Untuk calon anggota Gerakan Pramuka dan Pramuka Penegak serta Pramuka Pandega, mendapat izin tertulis dari orang tua/wali, pembina Satuan dan Pembina Gugus depan.
 Untuk Pamong Saka mendapat persetujuan dari Pembina Gugus depannya dan telah mengikuti Kursus Pembina Pramuka tingkat Dasar.
 Instruktur tetap memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kecakapan di bidang Saka Wanabakti.
 Pamong Saka dan Instruktur tetap, diangkat oleh Kwartir Cabang.
 Sehat jasmani dan rohani
 Sanggup mentaati semua peraturan yang berlaku

Dalam Saka Wanabhakti setiap anggota selain diberikan materi kepramukaan sebagaimana dalam kegiatan pramuka biasa juga diberikan penekanan kepada beberapa materi yang berkaitan dengan kehutanan, sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Satuan Karya Pramuka (Saka) Wanabakti adalah wadah bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk melaksanakan kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa tanggungjawab terhadap pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Kegiatan kesakaan dilaksanakan di gugusdepan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktek berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya.
Materi khusus Saka Wana Bhakti di kelompokkan dalam 4 krida, yaitu:
• Krida Tata Wana yang meliputi perisalah hutan; pengukuran dan pemetaan hutan; dan penginderaan jauh.
• Krida Reksa Wana yang meliputi keragaman hayati; konservasi kawasan; perlindungan hutan; konservasi jenis satwa; konservasi jenis tumbuhan; pemanduan; penelusuran gua; pendakian; pengendalian kebakaran hutan dan lahan; pengamatan satwa; penangkaran satwa; pengendalian perburuan; dan pembudidayaan tumbuhan.
• Krida Bina Wana yang meliputi konservasi tanah dan air; perbenihan; pembibitan; penanaman dan pemeliharaan; perlebahan; budi daya jamur; dan persuteraan alam.
• Krida Guna Wana yang meliputi: pengenalan jenis pohon; pencacahan pohon; pengukuran kayu; kerajinan hutan kayu; pengolahan hasil hutan; dan penyulingan minyak astiri.
Krida Tata Wana, terdiri atas 3 (tiga) SKK :
o SKK Perisalah Hutan
o SKK Pengukuran dan Pemetaan Hutan
o SKK Penginderaan Jauh.
Krida Reksa Wana, terdiri atas 13 (tiga belas) SKK :
o SKK Keragaman Hayati
o SKK Konservasi Kawasan
o SKK Perlindungan Hutan
o SKK Konservasi Jenis Satwa
o SKK Konservasi Jenis Tumbuhan
o SKK Pemanduan
o SKK Penulusuran Gua
o SKK Pendakian
o SKK Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan
o SKK Pengamatan Satwa
o SKK Penangkaran Satwa
o SKK Pengendalian Perburuan
o SKK Pembudidayaan Tumbuhan.
Krida Bina Wana, mempunyai 7 (tujuh) SKK :
o SKK Konservasi Tanah dan Air
o SKK Perbenihan
o SKK Pembibitan
o Penanaman dan Pemeliharaan
o SKK Perlebahan
o SKK Budidaya Jamur
o SKK Persuteraan Alam.
Krida Guna Wana, mempunyai 6 (enam) SKK :
o SKK Pengenalan Jenis Pohon
o SKK Pencacahan Pohon
o SKK Pengukuran Kayu
o SKK Kerajinan Hutan Kayu
o SKK Pengolahan Hasil Hutan
o SKK Penyulingan Minyak Astiri.
Lambang Saka Wanabakti
memiliki lambang yang berbentuk segi lima di dalamnya terdapat lambang Departemen Kehutanan dan lambang Gerakan Pramuka. Lambang ini selain digunakan sebagai bendera juga dikenakan sebagai tanda pengenal yang dipasang di lengan baju sebelah kiri. Lambang ini mempunyai arti kiasan sebagai berikut:
 Pohon hijau melambangkan hutan yang subur yang mempunyai berbagai fungsi dalam upaya konservasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
 Pohon hitam melambangkan hutan yang produktif yang berfungsi sebagai sarana pendukung pembangunan nasional.
 Garis-garis lengkung biru melambangkan fungsi hutan sebagai pengatur tata air.
 Warna dasar coklat melambangkan tanah yang subur berkat adanya usaha konservasi tanah.
 Tunas kelapa kuning melambangkan kegemilangan generasi muda yang tergabung dalam Saka Wanabakti yang giat mendukung pembangunan hutan dan kehutanan serta pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
 Segilima melambangkan falsafah bangsa yaitu Pancasila yang merupakan azas tunggal bagi Saka Wanabhakti.
Keseluruhan lambang Saka Wanabakti ini mencerminkan anggota Satuan Karya Pramuka Wanabakti yang aktif membantu usaha pembangunan hutan dan kehutanan serta pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup guna mencapai masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Sabtu, 02 Maret 2013

PROFIL SAKA WANABAKTI TEMANGGUNG

GERAKAN PRAMUKA 
GERAKAN PRAMUKA SAKA WANABAKTI KWARCAB 11.23 TEMANGGUNG PERHUTANI BKPH TEMANGGUNG,KPH KEDU UTARA

-->

LATAR BELAKANG
Kegiatan pramuka di Tingkat Kabupaten Temanggung salah satunya Saka Wana Bhakti (SWB) yang bertindak sebagai pelopor pramuka dibidang kehutanan dan lingkungan alam sekitar. Yang melibatkan gugus pramuka dari seluruh sekolah menengah di Kabupaten Temanggung. Tanpa peran serta siswa/siswi hampir mustahil,suatu program dan kegiatan dapat berhasil mencapai tujuan dan sasaran. Peran siswa/siswi diwujudkan dalam tuntunan Dasa Darma Pramuka dan Tri Satya.
Pramuka Saka Wana Bhakti sangan dibutuhkan untuk pembinaan, bimbingan dan arahan bagi siswa/siswi yang ikut berperan aktif dalam pelaksanaannya. Pramuka Saka Wana Bhakti diterapkan melalui pembangunan mental secara kesadaran kritis dan penuh kemandirian dan Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.

Satuan Karya Pramuka (Saka) Wanabakti merupakan salah satu Saka (Satuan Karya) dalam Gerakan Pramuka Indonesia yang memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan khusus di bidang kehutanan dan lingkungan hidup serta menanamkan rasa cinta dan tanggung jawab dalam mengelola sumberdaya alam. Ruang lingkup materinya meliputi pengelolaan hutan, pemeliharaan hutan dan sumber daya alam, penyelamatan hutan dan lingkungan hidup, dan pemanfaatan hasil hutan bagi masyarakat. Tentunya tanpa meninggalkan materi-materi kepramukaan lainnya.

Saka yang bergerak dalam bidang cinta kehutanan dan lingkungan hidup ini terselenggara berdasarkan Keputusan bersama antara Departemen Kehutanan Republik Indonesia dan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang ditandatangani pada tanggal 27 Oktober 1983 di Jakarta.
Penyelenggaraan Saka Wanabhakti
dilaksanakan oleh Gerakan Pramuka bekerja sama dengan Departemen Kehutanan, Perum Perhutani ataupun dengan LSM lingkungan hidup. Latihan dan kegiatan Saka Wanabakti diselenggarakan di tingkat Kwartir Ranting (Kecamatan) atau Kwartir Cabang (Kabupaten/Kota).



TUJUAN
Membangun Ksatria Pramuka yang berjiwa Dsa Darma dan Tri Satya.Tujuan dibentuknya Saka Wanabakti adalah untuk memberi wadah pendidikan di bidang kehutanan kepada anggota Gerakan Pramuka, terutama Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega agar mereka dapat membantu membina dan mengembangkan kegiatan pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup, melaksanakan secara nyata, produktif dan berguna bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega sebagai baktinya terhadap pembangunan masyarakat, bangsa dan negara.

SASARAN
Hasil yang diharapkan setelah mengikuti kegiatan Saka Wanabakti adalah agar para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega :
 Memiliki rasa cinta dan tanggungjawab terhadap hutan dengan segala isi dan kekayaan yang terkandung didalamnya, serta kesadaran untuk memelihara dan melestarikannya.
 Memiliki tambahan pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan di bidang kehutanan yang dapat mengembangkan pribadinya.
 Memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menghadapi segala tantangan hidup dalam hutan dengan tetap memperhatikan keamanan dan kelestarian hidup.
 Memiliki disiplin dan tanggungjawab yang lebih mantap untuk memelihara kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
 mampu menyelenggarakan kegiatan-kegiatan Saka Wanabakti secara positif, berdaya guna dan tepat guna, sesuai dengan bakat dan minatnya sehingga berguna bagi pribadinya, masyarakat bangsa dan negara.
 mampu menyebarluaskan pengetahuan, keterampilan dan kecakapannya kepada Pramuka Siaga dan Pramuka Penggalang serta anggota lainnya.


KOMPONEN
Saka Wana Bakti beranggotakan:
 Pembina Pramuka sebagai Pamong Saka (Pendidik) dan Instruktur.
 Pramuka Penegak (usia 16-20 tahun) sebagai peserta didik
 Pramuka Pandega (usia 21-25 tahun) sebagai peserta didik
 Pramuka Penggalang (usia 11-15 tahun) juga dapat mengikuti kegiatan saka Wanabakti sebagai peminat.
Syarat menjadi Anggota Saka Wana Bakti :
 Membuat pernyataan tertulis secara sukarela untuk menjadi anggota Saka Wanabakti.
 Untuk calon anggota Gerakan Pramuka dan Pramuka Penegak serta Pramuka Pandega, mendapat izin tertulis dari orang tua/wali, pembina Satuan dan Pembina Gugus depan.
 Untuk Pamong Saka mendapat persetujuan dari Pembina Gugus depannya dan telah mengikuti Kursus Pembina Pramuka tingkat Dasar.
 Instruktur tetap memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kecakapan di bidang Saka Wanabakti.
 Pamong Saka dan Instruktur tetap, diangkat oleh Kwartir Cabang.
 Sehat jasmani dan rohani
 Sanggup mentaati semua peraturan yang berlaku

Dalam Saka Wanabhakti setiap anggota selain diberikan materi kepramukaan sebagaimana dalam kegiatan pramuka biasa juga diberikan penekanan kepada beberapa materi yang berkaitan dengan kehutanan, sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Satuan Karya Pramuka (Saka) Wanabakti adalah wadah bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk melaksanakan kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa tanggungjawab terhadap pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Kegiatan kesakaan dilaksanakan di gugusdepan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktek berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya.
Materi khusus Saka Wana Bhakti di kelompokkan dalam 4 krida, yaitu:
• Krida Tata Wana yang meliputi perisalah hutan; pengukuran dan pemetaan hutan; dan penginderaan jauh.
• Krida Reksa Wana yang meliputi keragaman hayati; konservasi kawasan; perlindungan hutan; konservasi jenis satwa; konservasi jenis tumbuhan; pemanduan; penelusuran gua; pendakian; pengendalian kebakaran hutan dan lahan; pengamatan satwa; penangkaran satwa; pengendalian perburuan; dan pembudidayaan tumbuhan.
• Krida Bina Wana yang meliputi konservasi tanah dan air; perbenihan; pembibitan; penanaman dan pemeliharaan; perlebahan; budi daya jamur; dan persuteraan alam.
• Krida Guna Wana yang meliputi: pengenalan jenis pohon; pencacahan pohon; pengukuran kayu; kerajinan hutan kayu; pengolahan hasil hutan; dan penyulingan minyak astiri.
Krida Tata Wana, terdiri atas 3 (tiga) SKK :
o SKK Perisalah Hutan
o SKK Pengukuran dan Pemetaan Hutan
o SKK Penginderaan Jauh.
Krida Reksa Wana, terdiri atas 13 (tiga belas) SKK :
o SKK Keragaman Hayati
o SKK Konservasi Kawasan
o SKK Perlindungan Hutan
o SKK Konservasi Jenis Satwa
o SKK Konservasi Jenis Tumbuhan
o SKK Pemanduan
o SKK Penulusuran Gua
o SKK Pendakian
o SKK Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan
o SKK Pengamatan Satwa
o SKK Penangkaran Satwa
o SKK Pengendalian Perburuan
o SKK Pembudidayaan Tumbuhan.
Krida Bina Wana, mempunyai 7 (tujuh) SKK :
o SKK Konservasi Tanah dan Air
o SKK Perbenihan
o SKK Pembibitan
o Penanaman dan Pemeliharaan
o SKK Perlebahan
o SKK Budidaya Jamur
o SKK Persuteraan Alam.
Krida Guna Wana, mempunyai 6 (enam) SKK :
o SKK Pengenalan Jenis Pohon
o SKK Pencacahan Pohon
o SKK Pengukuran Kayu
o SKK Kerajinan Hutan Kayu
o SKK Pengolahan Hasil Hutan
o SKK Penyulingan Minyak Astiri.

Lambang Saka Wanabakti
memiliki lambang yang berbentuk segi lima di dalamnya terdapat lambang Departemen Kehutanan dan lambang Gerakan Pramuka. Lambang ini selain digunakan sebagai bendera juga dikenakan sebagai tanda pengenal yang dipasang di lengan baju sebelah kiri. Lambang ini mempunyai arti kiasan sebagai berikut:
 Pohon hijau melambangkan hutan yang subur yang mempunyai berbagai fungsi dalam upaya konservasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
 Pohon hitam melambangkan hutan yang produktif yang berfungsi sebagai sarana pendukung pembangunan nasional.
 Garis-garis lengkung biru melambangkan fungsi hutan sebagai pengatur tata air.
 Warna dasar coklat melambangkan tanah yang subur berkat adanya usaha konservasi tanah.
 Tunas kelapa kuning melambangkan kegemilangan generasi muda yang tergabung dalam Saka Wanabakti yang giat mendukung pembangunan hutan dan kehutanan serta pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
 Segilima melambangkan falsafah bangsa yaitu Pancasila yang merupakan azas tunggal bagi Saka Wanabhakti.
Keseluruhan lambang Saka Wanabakti ini mencerminkan anggota Satuan Karya Pramuka Wanabakti yang aktif membantu usaha pembangunan hutan dan kehutanan serta pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup guna mencapai masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

SAKA WANABAKTI
Alamat:komplek kantor perhutani Jl.Jendral sudirman no 58.temanggung

PRAMUKA KEHUTANAN!
Saka wanabakti kwarcab 11.23 temanggung!
Support design by: SAKA WANABAKTI TEMANGGUNG - September 2012